TEMA 2
Transmisi
budaya adalah cara sekolompok manusia
atau hewan yang berada di dalam suatu wilayah atau budaya untuk
mempelajari suatu informasi baru. cara belajar sangat dipengaruhi
oleh bagaimana budaya itu dapat disosialisasikan kepada anak kecil
dan anak muda.
Bentuk
– bentuk Transmisi Budaya
1.
Enkulturasi
Enkulturasi adalah Proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari insttitusi keluarga terutama tokoh ibu.
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
Enkulturasi adalah Proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari insttitusi keluarga terutama tokoh ibu.
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
2.
Sosialisasi
Sosisalisasi adalah proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota.
3. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
Sosisalisasi adalah proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota.
3. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
Pengaruh
Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya
Pengaruh
Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individuSosiologi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses
pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari
masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal,
dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat
Pengaruh
Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Akulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Awal
masa perkembangan dan pola kelekatan pada ibu atau pengasuh
Kelekatan pada ibu atau pengasuh sangat mempengaruhi masa perkembangan anak. Terbentuknya perilaku anak dapat dilihat dari bagaimana pola asuh anak tersebut selama masa perkembangannya. Misalnya, anak dididik untuk selalu disiplin, maka anak tersebut akan terbentuk disiplin, anak melihat orang tuanya selalu bertutur kata sopan maka anak tersebut akan bertutur kata sopan pula. Namun ketika anak berada pada lingkungan social dan pengasuh atau ibu tidak memperhatikan pergaulannya, maka anak tersebut akan terbawa budaya asing (diluar yang diajarkan orangtuanya). Misalnya ketika temannya mengucapkan kata-kata kasar dan sering didengar anak tersebut maka anak tersebut akan mengikuti perkataan-perkataan yang sering diucapkan teman—temannya.
Kelekatan pada ibu atau pengasuh sangat mempengaruhi masa perkembangan anak. Terbentuknya perilaku anak dapat dilihat dari bagaimana pola asuh anak tersebut selama masa perkembangannya. Misalnya, anak dididik untuk selalu disiplin, maka anak tersebut akan terbentuk disiplin, anak melihat orang tuanya selalu bertutur kata sopan maka anak tersebut akan bertutur kata sopan pula. Namun ketika anak berada pada lingkungan social dan pengasuh atau ibu tidak memperhatikan pergaulannya, maka anak tersebut akan terbawa budaya asing (diluar yang diajarkan orangtuanya). Misalnya ketika temannya mengucapkan kata-kata kasar dan sering didengar anak tersebut maka anak tersebut akan mengikuti perkataan-perkataan yang sering diucapkan teman—temannya.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar