Entri Populer

Senin, 09 Mei 2011

Rasa Ingin Tahu?

Manusia harus memiliki hasrat ingin tahu. Rasa ingin tahu membuat manusia dapat memecahkan setiap permasalahan dan pemikiran yang ada di dalam benaknya. Apabila rasa ingin tahu ini dapat dimanfaatkan dengan baik maka akan membawa manusia semakin mengerti dirinya sendiri. 

Lewat rasa ingin tahu membuat manusia mengetahui kebenaran. Segala sesuatu yang tampak nyata dalam hidup tidak sepenuhnya benar. Apabila seseorang yang pikirannya dipenuhi dengan rasa ingin tahu maka ia tidak akan menerima mentah-mentah omongan seseorang, mereka akan selalu menggunakan pikirannya untuk mencari kebenaran dari omongan tersebut.

Seorang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan mencari informasi detail tentang segala sesuatu yang mereka pertanyakan, mereka tidak hanya “apa” atau “mengapa begitu?” atau “mengapa begini?”, tapi juga “bagaimana hal itu bisa terjadi?” dan “bagaimana memecahkannya?”. Rasa ingin tahu membuat kita dapat membuka pikiran kita.

Hasrat ingin tahu manusia terpuaskan kalau dia memperoleh pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya. Dan pengetahuan yang diinginkannya adalah pengetahuan yang benar. Pengetahuan yang benar atau kebenaran memang secara inheren dapat dicapai manusia, baik melalui pendekatan non-ilmiah maupun pendekatan ilmiah.

Pendekatan ilmiah menuntut dilakukannya cara-cara atau langkah-langkah tertentu agar dapat dicapai pengetahuan yang benar mengenai hal yang dipertanyakannya. Bahkan di kalangan masyarakat banyak pendekatan non-ilmiah yang banyak terjadi.

Ada beberapa pendekatan non-ilmiah yang banyak digunakan, yaitu 
 1. akal sehat
 2. prasangka
 3. intuisi
 4. penemuan kebetulan dan coba-coba, pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis.
 
Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah diperoleh melaui penelitian ilmiah dan dibangun di atas teori tertentu. Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasar atas data empiris. Teori itu dapat diuji (dites) dalam hal keajegan dan kemantapan internalnya.

Membantu Melestarikan Lingkungan Hidup dari Diri Sendiri

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, termasuk saya. Maka dari itu saya berupaya untuk melakukan perubahan kecil dalam rangka usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar saya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saya. Sekecil apa pun usaha yang saya lakukan pasti sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Saya akan mulai melakukan pelestarian lingkungan dari diri saya sendiri dengan cara:

memakai air bersih dengan secukupnya



menanam dan merawat pohon



tidak membuang sampah sembarangan


mengurangi menaiki kendaraan yang menambah polusi dan memulai beraktivitas dengan berjalan atau bersepeda



mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan dan memakai alat-alat listrik yang hemat energi


 

memakai tas kertas agar mengurangi sampah plastik yang sulit hancur atau terurai.




menggunakan barang-barang yang bisa diisi ulang atau di daur ulangi